My Muse

Minggu, 24 Mei 2015

RANGKUMAN BAB 7,BAB 8 dan BAB 9


BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipukul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat , atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain , atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.
tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.

B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
  1. tanggung jawab terhadap diri sendiri : menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi keawjibannya sendiri dalam mengembankan kepribadian sebagai manusia pribadi.
  2. tanggung jawab terhadap keluarga : keluarga merupakan masyarakat kecil. keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu, dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
  3. tanggung jawab terhadap masyarakat : pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagia makhluk sosial.
  4. tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara : bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
  5. tanggung jawab terhadap Tuhan : tuhan menciptakan manusia dibumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman
  6. hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagaikitab suci melalui berbagai macam agama.

C. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
- pengabdian 
perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. hal itu berarti mengabdi kepa keluarga.
- pengorbanan
pemebrian untuk menyatakan kebaktian. dengan demkian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama.

Studi kasus
contoh studi kasusnya yaitu ada seorang anak laki-laki dari keluarga yang tergolong miskin merantau ke kota. dia bernama uphik. uphik rela bekerja apa saja selama di kota, asalkan bisa membiayainya semua biaya kehidupannya dikota.  setelah beberapa minggu dikota akhirnya dia bekerja kepada seorang pengusaha kaya. uphik diterima sebagai supir pribadi keluarga tersebut, karena kejujuran serta kepolosannya uphik akhirnya bisa diterima di keluarga tersebut sebagai supir. uphik selalu mengirimkan sebagian gajinya kepada orang tuanya dikampung dan sebagiannya disimpan seta di tabungnya. uphik dengan niat semulanya yang ingin bekerja dikota akhirnya benar-benar mengabdi sepenuh hatinya kepada keluarga pengusaha kaya tersebut. semua kehidupannya mulai berubah secara perlahan. banyak hal yang bisa ia pelajari dari keluarga tersebut. akhirnya, dia mengikuti semua ilmu yang pernah ddipelajari selama bekerja di keluarga pengusaha kaya tersebut. dia muloai membuka usaha. mulai dari kecil-kecilan akhirnya dia menjadi sukses. kehidupan sosialnya mulai berubah. dia bisa mengangkat derajat kehidupan ekonomi keluarganya. walalupun telah sukses dia tidak menjadi sombong.

OPINI :
dilihat dari studi kasus yang ada, dengan kesetiaannya serta pengabdiannya yang sungguh-sungguh uphik akhirnya berhasil menjadi seorang yang sukses. selama dia bekerja dilakukannya dengan ikhlas tanpa keluh kesah. dia selalu bersabar selama bekerja.Jadi, dapat dilihhat bahwa pengabdian itu berasal dari tanggung jawab yang besar dan pengabdian itu membuat seseorang berubah manjadi yang lebih baik. semua yang diniatkan baik dari hati pasti aakan mendapatkan hasil yang baik juga.


BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


A. Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arah, petunjuk hidup di dunia.

Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu :
  • Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
  • Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
  • Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup relatif kebenarannya.

Unsur-unsur pandangan hidup yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan.

B. Cita-cita
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran.
Dapatkan seseorang dalam meraih cita-cita, tergantung dari beberapa faktor yaitu pertama, faktor manusia yang memiliki cita-cita ; kedua, faktor kondisi yang dihadapi selama mencapai cita-cita itu dan ketiga, faktor tingginya cita-cita.

C. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan dengan norma-norma agama dan etika. Kebajikan itu adalah perbuatan yangs selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan.

D. Usaha atau Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.

E. Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.

Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu :
1). Aliran Naturalisme.
2). Aliran Intelektualisme.
3). Aliran Gabungan.

F. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik
1). Mengenal.
2). Mengerti.
3). Menghayati.
4). Meyakini.
5). Mengabdi.
6) Mengamankan.

BAB 7
MANUSIA DAN KEADILAN

A.  Pengertian Keadilan
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

B.  Keadilan Sosial
Untuk mewujudkan keadilan sosial, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu ditanam, yakni :
  • Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
  • Sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain
  • Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
  • Sikap suka bekerja keras
  • Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama


C.  Berbagai Macam Keadilan
  • Keadilan Legal atau Keadilan Moral
  • Keadilan Distributif
  • Keadilan Komunikatif
D.  Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya aoa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai denngan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang agama atau hukum. Barang siapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat benar.

E. Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur. Kecurnagn menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang bils ada yang melebihi kekayaannya. Padahal afama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta dengan jalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi Tuhan.

F.  Pemulihan Nama Baik
Untuk memulihkan nama baik, manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir,  melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat budi darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongaan kepada sesame hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih saying, tanpa pamrih, takwa kepada Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu ditumbuh.

G. Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atau perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.