My Muse

Jumat, 02 Oktober 2015

Organisasi, Manajemen & Tata Kerja

Teori Organisasi Umum

A.      PENGERTIAN ORGANISASI. MANAJEMEN DAN TATA KERJA
1.       Pengertian Organisasi
Pada dasarnya Organisasi adalah  tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, kerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (sumber daya seperti uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

2.       Pengertian Managemen
Manajemen adalah seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen secara universal belum memiliki difenisi yang tepat dan dapat diterima. Mary Parker Follet mendifinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan tapi melalui orang lain, artinya seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien, manajemen perlu melewati beberapa proses , yaitu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya.

3.       Pengertian Tata kerja
Tata Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat efesien dan maksimal dengan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan.


B.      CIRI-CIRI ORGANISASI
Ciri-ciri Organisasi sebagai berikut :
  • Adanya komponen ( atasan dan bawahan).
  • Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang.
  • Adanya tujuan.
  • Adanya sasaran.
  • Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
  • Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
  • Adanya komunikasi antar suatu anggota dengan yang lain.
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.

Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.

Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.

Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

C.      UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Organisasi memiliki unsur-unsur tertentu dan pendukung
a)      Sebagai unsur tertentu, yaitu :
-  Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama, artinya : Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.

-  Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang, artinya : Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.

-  Jelas tugas kedudukannya masing-masing, artinya : Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.

-  Ada tujuan tertentu, artinya : Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.

b)      Sebagai Unsur Pendukung, yaitu:
·  Manusia(Man)
Biasanya disebut juga dengan pegawai yang terdiri dari anggota organisasi menurut fungsinya masing - masing. Semua bekerja secara bersama - sama merupakan kekuatan manusia organisasi.

·  Kerjasama
Merupakan suatu perbuatan bantu membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama - sama.

·  Tujuan Bersama
Merupakan suatu perbuatan bantu membantu akan suatu perbuatan dilakukan secara bersama - sama.

·  Peralatan (Equipment)
Terdiri dari semua sarana berupa materi, mesin - mesin, uang  dan barang modal laiinya.

·  Lingkungan
Merupakan faktor keadaan sosial, budaya, ekonomi, teknologi, keijaksanaan, strategi, anggaran, dan peraturan yang telah ditetapkan.

·  Kekayaan alam
Kekayaan alam pula dapat mempengaruhi suatu organisasi dari unsur iklim, udara, air, cuaca, flora, fauna. Suatu organisasi yang dapat beradaptasi dan memanfatkan sumber kekayaan alam akan lebih berkembang dan kuat.

D.      TEORI ORGANISASI
Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat. Berikut ini akan dibahas mengenai teori organisasi klasik yang dipelopori oleh Max Weber, teori neoklasik, dan teori organisasi modern.
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.

Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.

Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.

E.       CONTOH ORGANISASI NYATA

Organisasi nyata atau aktif saat ini contohnya saja Organisasi PBB ( Perserikatan bangsa-bangsa )
PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) merupakan suatu Organisasi Internasional yang terdiri dari hampir semua Negara yang ada di dunia ini. Untuk mendukung kegiatan PBB, organ utama PBB membentuk berbagai Organisasi-organisasi ataupun badan-badan khusus yang bertugas untuk menangani isu-isu tertentu. Misalnya, permasalahan pangan yang akan ditangani oleh FAO (Food and Agriculture Organization), Isu-isu kesehatan yang ditangani oleh WHO (World Health Organization), Masalah ketenagakerjaan yang akan ditangani oleh ILO (Internasional Labour Organization) dan lain sebagainya.



Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB, bahasa Inggris: United Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama internasional. Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik serupa. Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional, dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB).


Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di Manhattan, New York City, dan memiliki hak ekstrateritorialitas. Kantor utama lain terletak di Jenewa, Nairobi, dan Wina. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir, dan sukarela dari negara-negara anggotanya. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga perdamaian, dan keamanan dunia, memajukan, dan mendorong penghormatan hak asasi manusia, membina pembangunan ekonomi, dan sosial, melindungi lingkungan, dan menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata. PBB memiliki enam bahasa resmi, yaitu Arab, Tionghoa, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.



REFERENSI
  • bangbiw.com/pengertian-tentang-organisasi-manajemen-dan-tata-kerja
  • gerald85joshua.wordpress.com/2013/10/17/pengertian-ciri-ciri-unsur-unsur-teori-organisasi
  • danaafinafadhilah.blogspot.co.id/2015/10/teori-organisasi-umum-a
  • ilmupengetahuanumum.com/badan-organisasi-organisasi-khusus-dalam-pbb-perserikatan-bangsa-bangsa
  • id.wikipedia.org/wiki/Perserikatan_Bangsa-Bangsa




Selasa, 16 Juni 2015

Rangkuman BAB 10 DAN 11

Bab 11
MANUSIA DAN HARAPAN

A. PENGERTIAN HARAPAN
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu itu bisa terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi, jadi harapan itu menyangkut masa depan. untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan bila dibandingkan dengan cita - cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. antar harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
  • keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
  • pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN?
menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. setiap lahir kedunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah atau anggota masyarkat lainnya.ditengah-tengah manusia lainnya itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik atau jasmani maupun mental atau spiritualnya. ada 2 hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

C. KEPERCAYAAN
kepercayaan berasal dari kata percaya, aritnya mengakui atau meyakini akan kebenaran. kepercayaan adalah hal - hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
ada 3 teori kebenaran menurut Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya yang berjudul "Filsafat Ilmu", yaitu:
  • teori koherensi atau konsistensi adalah suatu pernyataan dianggap benar bila pernyatan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan - pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
  • teori korespondensi adalah suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkoreponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
  • teori pragmatis yaitu kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
dasar dari kepercayaan adalah kebenaran . sumber kebenaran adalah manusia. kepercayaan itu dapat dibedakan atas:
  1. kepercayaan kepada diri sendiri
  2. kepercyaan kepada orang lain
  3. kepercayaan kepada pemerintah
  4. kepercayaan kepada Tuhan
berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. usaha itu antara lain :
  • meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
  • meningkatkan pengabdian kita kepada masyarkat.
  • meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jlan suka menolong, dermawan, dan sebagainya.
  • mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan. menekan perasaaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.

  

BAB 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A.    PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya,merasa khawatir,tidak tenang dalam tingkah lakunya,tidak sabar ataupun dalam kecemasannya.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif),kecemasan neorotik,dan kecemasan moril.
a.       Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya.
b.      Kecemasan neuritis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari nalurilah.Menurut Sigmund Freud.kecemasan ini di bagi tiga :
  • Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.
  • Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia).
  • Rasa takut lain adalah rasa gugup dan sebagainya,Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas.
 c.       Kecemasan moril

Kecemasan moril di sebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.

Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji,bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.

B.     SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hekekatnya orang takut kehilangan hak-haknya.Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman,baik ancaman dari luar  maupun dari dalam.

 C.    USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus di muali dari diri kita sendiri,yaitu kita harus bersikap tenang.Dengan sikap tengan kita dapat berfikir tengan,sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

D.    KETERASINGAN

Keterasingan berasal dari kata terasing dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri tidak di kenal orang,sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan,terpisahkan dari yang lain,atau terpencil. Jadi kata terasing berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan,terpencil atau terpisahkan dari yang lain.


Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia.Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan,sudah tentu dengan benar dan kadar yang berbeda satu sama lain.

Penyebab orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat di terima atau tidak dapat di benarkan oleh masyarakat.atau kekurangan yang ada pada diri seseorang,sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

Kesalahan yang dibuat  seseorang juga dapat  membuat orang itu dalam keterasingan, dank arena itu ia merasa gelisah.

E.     KESEPIAN

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang,Setiap orang pernah mengalami kesepian,karena kesepian bagian hidup manusia,lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.


Sebab terjadinya kesepian yaitu  seperti Frustasi. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam Hal  seperti ini orang  tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan  sepi, tidak  suka bergaul dsb, ia lebih senang hidup sendiri.

F.     KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat di tentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas, itu diakibatkan tidak adanya konsentrasi

G.    SEBAB-SEBAB TERJADI  KETIDAKPASTIAN
Beberapa sebab orang tak berfikir dengan pasti ialah :
1.      OBSESI

Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa,yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus,biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan atau sebab-sebabnya tak di ketahui oleh penderita.Misalnya selalu berfikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.


2.      PHOBIA
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal,kepada sesuatu atau kejadian tanpa di ketahui sebab-sebabnya.

3.      KOMPULASI

Ialah adanya keragu raguan tentang apa yang telah di kerjakan,sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.


4.      HISTERIA

Adalah neorosa jiwa yang di sebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf , tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

5.      DELUSI
Menunjukan pikiran yang tidak  beres,karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.Tidak dapat memakai akal sehat,tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman, Delusi ada tiga macsm yaitu :
  • Delusi Perkusi : menganggap keadaan di sekitarnya jelek.
  • Delusi keagungan : mengganggap dirinya orang penting dan besar.
  • Delusi melancholis : merasa dirinya bersalah,hina,dan berdosa.

6.      Halusinasi : hayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra.Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi

7.     Keadaan emosi : dalam keadaan tertentu seseorang sangan berpengaruh oleh emosinya.Ini tampak pada keseluruhan pribadinya (gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muak merah, nadi cepat, keringat). Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian atau ketawa.Sikap ini juga berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat.

H.    USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Orang yang tidak dapat berfikir dengan baik,atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya.Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada mental si penderita.Andai kata penyebab sudah di ketahui, kemungkunan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi,maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah  di ajak atau pergi sendiri ke psikolog.

Studi Kasus Manusia dan Kegelisahan
MENGATASI RASA TAKUT GAGAL DAN PENOLAKAN DALAM PENJUALAN
Takut akan kegagalan dan takut akan penolakan dapat menjadi penghambat terbesar anda dalam proses penjualan. Karena itu anda perlu belajar atasi karena hal ini dapat mempengaruhi keyakinan diri, sehingga anda menjadi merasa tidak mampu bahkan menyerah.Kita perlu ketahui bahwa tidak ada kata gagal yang ada cuma pembelajaran. Semakin anda gagal maka semakin anda mendekati pada keberhasilan. Selama kita terus bangkit dan mencoba maka belum ada kata gagal.Takut akan penolakan juga merupakan rasa takut saat calon pembeli berkata tidak.

Seringkali ketakutan ini tercipta karena pikiran kita sendiri dan bukan berdasar pada kenyataannya. Jika anda bergerak dalam bidang penjualan dan anda takut akan penolakan berarti anda sudah salah pilih bidang. Biasanya 80% dari upaya penjualan berakhir dengan kata "tidak" karena alasan yang berbeda. Ini tidak selalu berarti ada yang salah pada sales atau produk dan jasa yang dijual. Orang berkata "tidak" bisa juga karena belum butuh, tidak ingin ataupun tidak punya uang. Jadi setiap penolakan itu normal dalam proses penjualan. Saat anda ditolak ingatlah selalu bahwa itu tidak bersifat pribadi / personal sehingga anda tidak perlu sakit hati, marah, putus asa, dsb. Penolakan bukanlah dituju pada diri anda.Memang dibutuhkan keberanian untuk bangun setiap hari dan terus menerus menghadapi rasa takut akan kegagalan dan penolakan. Dibutuhkan kegigihan untuk tetap mencoba dan terus mencoba.

OPINI:
Rasa takut memang sesuatu yang sangat alamiah dan pasti semua orang pernah merasakannya. Kita sering merasa takut akan suatu kegagal. Semua itu memang pasti kita akan alami, namun dalam semua ketakutan itu, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menghalau dan menghadapi semua rasa takut itu dan berhasil dalam melewati apa saja hal yang kita tidak inginkan terjadi itu. Seperti contoh diatas emngenai rasa takut akan penjualan yang tidak laku. Semua orang berbisnis maupun marketing pasti merasakan semua rasa takut tersebut. Namun kita tetap harus melewati semua itu. Karena seiring waktu dan pengalaman kita pasti biasa melewati hal tersebut maupun hal lain yang kita takuti.

SUMBER: http://haryantokandani.com/artikel-penjualan/mengatasi-rasa-takut-gagal-dan-penolakan-dalam-penjualan.html


Minggu, 24 Mei 2015

RANGKUMAN BAB 7,BAB 8 dan BAB 9


BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipukul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat , atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain , atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.
tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.

B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
  1. tanggung jawab terhadap diri sendiri : menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi keawjibannya sendiri dalam mengembankan kepribadian sebagai manusia pribadi.
  2. tanggung jawab terhadap keluarga : keluarga merupakan masyarakat kecil. keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu, dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
  3. tanggung jawab terhadap masyarakat : pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagia makhluk sosial.
  4. tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara : bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
  5. tanggung jawab terhadap Tuhan : tuhan menciptakan manusia dibumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman
  6. hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagaikitab suci melalui berbagai macam agama.

C. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
- pengabdian 
perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. hal itu berarti mengabdi kepa keluarga.
- pengorbanan
pemebrian untuk menyatakan kebaktian. dengan demkian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama.

Studi kasus
contoh studi kasusnya yaitu ada seorang anak laki-laki dari keluarga yang tergolong miskin merantau ke kota. dia bernama uphik. uphik rela bekerja apa saja selama di kota, asalkan bisa membiayainya semua biaya kehidupannya dikota.  setelah beberapa minggu dikota akhirnya dia bekerja kepada seorang pengusaha kaya. uphik diterima sebagai supir pribadi keluarga tersebut, karena kejujuran serta kepolosannya uphik akhirnya bisa diterima di keluarga tersebut sebagai supir. uphik selalu mengirimkan sebagian gajinya kepada orang tuanya dikampung dan sebagiannya disimpan seta di tabungnya. uphik dengan niat semulanya yang ingin bekerja dikota akhirnya benar-benar mengabdi sepenuh hatinya kepada keluarga pengusaha kaya tersebut. semua kehidupannya mulai berubah secara perlahan. banyak hal yang bisa ia pelajari dari keluarga tersebut. akhirnya, dia mengikuti semua ilmu yang pernah ddipelajari selama bekerja di keluarga pengusaha kaya tersebut. dia muloai membuka usaha. mulai dari kecil-kecilan akhirnya dia menjadi sukses. kehidupan sosialnya mulai berubah. dia bisa mengangkat derajat kehidupan ekonomi keluarganya. walalupun telah sukses dia tidak menjadi sombong.

OPINI :
dilihat dari studi kasus yang ada, dengan kesetiaannya serta pengabdiannya yang sungguh-sungguh uphik akhirnya berhasil menjadi seorang yang sukses. selama dia bekerja dilakukannya dengan ikhlas tanpa keluh kesah. dia selalu bersabar selama bekerja.Jadi, dapat dilihhat bahwa pengabdian itu berasal dari tanggung jawab yang besar dan pengabdian itu membuat seseorang berubah manjadi yang lebih baik. semua yang diniatkan baik dari hati pasti aakan mendapatkan hasil yang baik juga.


BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


A. Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arah, petunjuk hidup di dunia.

Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu :
  • Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
  • Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
  • Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup relatif kebenarannya.

Unsur-unsur pandangan hidup yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan.

B. Cita-cita
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran.
Dapatkan seseorang dalam meraih cita-cita, tergantung dari beberapa faktor yaitu pertama, faktor manusia yang memiliki cita-cita ; kedua, faktor kondisi yang dihadapi selama mencapai cita-cita itu dan ketiga, faktor tingginya cita-cita.

C. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan dengan norma-norma agama dan etika. Kebajikan itu adalah perbuatan yangs selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan.

D. Usaha atau Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.

E. Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.

Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu :
1). Aliran Naturalisme.
2). Aliran Intelektualisme.
3). Aliran Gabungan.

F. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik
1). Mengenal.
2). Mengerti.
3). Menghayati.
4). Meyakini.
5). Mengabdi.
6) Mengamankan.

BAB 7
MANUSIA DAN KEADILAN

A.  Pengertian Keadilan
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

B.  Keadilan Sosial
Untuk mewujudkan keadilan sosial, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu ditanam, yakni :
  • Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
  • Sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain
  • Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
  • Sikap suka bekerja keras
  • Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama


C.  Berbagai Macam Keadilan
  • Keadilan Legal atau Keadilan Moral
  • Keadilan Distributif
  • Keadilan Komunikatif
D.  Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya aoa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai denngan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang agama atau hukum. Barang siapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat benar.

E. Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur. Kecurnagn menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang bils ada yang melebihi kekayaannya. Padahal afama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta dengan jalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi Tuhan.

F.  Pemulihan Nama Baik
Untuk memulihkan nama baik, manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir,  melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat budi darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongaan kepada sesame hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih saying, tanpa pamrih, takwa kepada Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu ditumbuh.

G. Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atau perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.


Kamis, 23 April 2015

IBD RANGKUMAN BAB 4, 5 DAN 6

DOSEN : DODY PERNADI


TUGAS RANGKUMAN
BAB 4,5 DAN 6



BAB 4 MANUSIA DAN CINTA KASIH

Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa amat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.

Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu ia adalah cinta rendahan. Misalnya:
  • Cinta kepada Thagut (syetan)
  • Cinta berdasarkan hawa nafsu
  • Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal

Hikmah cinta:
  • Sesungguhnya cinta itu adalah ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
  • Fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
  • Faktor utama di dalam kelanjutan hidup manusia dalam kenal-mengenal antar mereka.
  • Pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan masyarakat, mengasihi sesama makhluk hidup, menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di seluruh penjuru bumi.

Cinta Menurut Ajaran Agama

a.     Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup,mengembangkan potensi, dan mengaktualisasikan diri.

b.     Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup serassi dan harmonis dengan manusia lainnya, ia haru membatasi cintanya terhadap dirinya sendiri. Bentuk cinta kepada sesama manusia misalnya memberikan zakat, bersedekah kepada orang miskin yang tak punya dan menjauhi segala larangan Allah.

c.     Cinta Seksual
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis.

d.     Cinta Kebapakan
Biasanya cinta kebapakan nampak dalam perhatian seorang bapak pada anak-anaknya, asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberikan pada mereka, demi kebaikan dan kepentingan mereka sendiri.

e.     Cinta Kepada Allah
Cinta ini akan membuat seseorang menjadi seorang yang cinta kepada sesama manusia, hewan, dan semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta.

f.     Cinta Kepada Rasul
Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang hingga Islam tersebar di penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman kesesatan menuju cahaya penunjuk.

Kasih Sayang
Dalam kehidupan berumah tangga, kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang juga merupakan pertumbuhan dari cinta.

Kemesraan
Berasal dari kata Mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.

Pemujaan
Salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam komunikasi ritual. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.

Belas Kasihan
Kata kasihan atau Rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain

Cinta Kasih Erotis
Kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan universal, dan juga barang kali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.

Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya.




BAB 5 MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan
            Kata keindahan berasal dari suku kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, tanaman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengankebenaran.
            Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.

Selain itu menurut luasnya dibedakan pengertian:
A. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
• keindahan seni
• keindahan alam
• keindahan moral
• keindahan intelektual.

B. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.

 C. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.

Nilai estetik
            Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :
            ”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
            Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.
            Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:
Nilai ekstrinsik
            Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (”instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
Nilai intrinsik
            Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .

Pengelompokan-pengelompokan pengertian keindahan dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini : 
  1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
  2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
  3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
  4. Keindahan dapat terlepas sama sekali dari kebaikan (Winehelmann).
  5. Yang indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
  6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
  7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis)

Kontemplasi dan Ekstansi
            Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
            Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
            Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.


KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams dipadukan wamanya bagian atas dengan bagian. bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cars memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan. Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasamya adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity).
Filsuf Ingris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauti is unity of formal relations among our sence-perception). Pendapat lain menganggap pengalaman estetik suatu keselarasan dinamik dari perenungan yang menyenangkan.

(a) TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif.
Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan menmpakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam alam pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori obyektif dan teon subyektif.
Pendukung teon obyektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat, sedang pendukung teon subyektif ialah Henry Home, Earlof Shaffesbury, dan Edmund Burke.
Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu. Yang tergolong teori subyektif ialah yang memandang keindahan dalam suatu hubungan di antara suatu benda dengan alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa menyukai atau menikmati benda itu.


(b) TEORI PERIMBANGAN
Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kwalita dari benda-benda: Kwalita bagaimana yang menyebabkan sesuatu benda disebut indah telah dijawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abab 5 sebelum Masehi sampai abab 17 di Eropa. Sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang besar.
Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (yakni mempunyai bagian-bagian). Bangsa Yunani menemukan bahwa hubungan-hubungan matematik yang cermat sebagaimana terdapat dalam ilmu ukur dan berbagai pengukuran proporsi ternyata dapat diwujudkan dalam benda-benda bersusun yang indah.
Teori perimbangan berlaku dari abad ke-5 sebelum masehi sampai abad ke 17 masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni. Bagi mereka keindahan hanyalah kesan yang subyektif sifatnya.
Keindahan hanya ada pada pikiran orang yang menerangkannya dan setiap pikiran melihat suatu keindahan yang berbeda-benda. Para seniman romantik umumnya berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak adanya keteraturan, yakni tersusun dari daya hidup, penggambaran, pelimpahan dan pengungkapan perasaan. Karena itu tidak mungkin disusun teori umum tentang keindahan.


Studi Kasus

Keindahan Pulau Bali
Pulau Bali memiliki tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Tanah Lot. 'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Pura ini merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan di Bali, sebagai tempat memuja dewa-dewa penjaga laut. Pura ini akan kelihatan dikelilingi air laut  pada saat air laut pasang. Tanah Lot akan semakin ramai dikunjungi  pada saat festival tahun ini adalah "Selalu Dikenang", yang mengambil filosofi bahwa siapa pun yang berkunjung ke Tanah Lot selalu mendapatkan kenangan yang tidak dapat dilupakan. Perhelatan itu rencananya dibuka tanggal 1 November. Festival Tanah Lot bakal diramaikan acara Gong Kebyar Anak-Anak, Gong Kebyar Wanita, pementasan Barong Kombinasi Tektekan, Tari Kreasi, Keseniang Slonding, dan pementasan sendratari Ramayana. Selain itu akan ada pameran produk-produk unggulan perindustrian pangan, kerajinan, desain, pameran foto, dokumentasi obyek Tanah Lot, dan pameran lukisan.

Tanah Lot merupakan salah satu tempat yang menarik dan salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh setiap wisatawan manca negara maupun domestik. Minat Wisatawan manca negara setiap tahunnya akan semakin meningkat, keindahan alam yang alami membuat wisatawan akan terus mengunjungi pulau Bali. Di sepanjang jalan menuju tempat wisata ini, banyak terdapat penginapan. Mulai dari penginapan sederhana hingga villa dan hotel berbintang. Tempat wisata di Bali ini, sangat ramai dikunjungi wisatawan pada sore hari. Pemandangan indah pantai dan matahari terbenam dapat dinikmati disore.  Ada juga beberapa hotel yang dekat dengan pantai di sekitar tempat wisata ini, yang mengelar berbagai acara di malam hari. Bahkan disepanjang jalan akan dijumapai berbagai tempat yang menawarkan kuliner-kuliner yang akan memanjakan lidah.

Objek wisata Tanah Lot memiliki Legenda atau cerita yang menarik bagi wisatawan selain keindahan alam yang ditawarkannya, di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi Umat Hindu. Apabila turun ke pantai antara Pura Tanah Lot dengan tebing, maka pada bulan tertentu akan menyaksikan matahari terbenam dimana bola matahari yang berwarna merah akan tepat berada di lobang tebing, seperti mata yang lelah memandang dunia.

Sayangnya pemandangan ini hanya dapat disaksikan pada bulan-bulan tertentu yaitu saat matahari tenggelam condong ke utara. Objek wisatawan yang menarik bukan hanya Tanah Lot yang menjadi tujuan wisatawan manca negara maupun domestic seperti Legian, Jimbaran, Perak Celuk, Danau Bedugul, Goa Lawah, Bedugul, Pantai Lovina, Kerta Gosa, Kinta Mani dan masih banyak lagi objek wisata yang menarik lainnya.

Pulau Bali memiliki keanekaragaman daya tarik wisata yang mengagumkan. Tidak heran jika pulau yang indah ini sanggup menarik jutaan wisatawan baik asing maupun domestik setiap tahunnya. Hampir semua media internasional yang berhubungan dengan pariwisata dunia menempatkan Bali pada tempat teratas tujuan wisata tropis yang paling diminati. Bali terkenal dengan daya tarik tradisi dan budayanya. Banyak wisatawan datang untuk mengunjungi berbagai pura dan menyaksikan tari-tarian yang masing-masing memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri. Namun, sebagai surga wisata tropis yang lengkap dengan pegunungan, lembah, ngarai, tanah pertanian, pantai, bahkan sampai panorama yang cantik didasar laut, Bali juga menawarkan banyak hal lain yang tidak kalah menarik. Bangunan pura, adat istiadat serta kebiasaan masyarakat Bali yang sangat kental dengan budayanya menjadikan Bali selalu hidup untuk Pariwisata Nasional.

Opini:
Keindahan memang sesuatu yang bisa dihubungkan dengan banyak hal, seperti kebudayaan, sejarah maupun yang berbentuk fisik seperti oemandangan yang indah.. Pulau Bali salah satu tempat yang memberikan keindahan yang lengkap, baik keindahan fisik maupun kebudayaan dan adat yang ada disana. Keindahan adalah unsur penting yang harus ada dalam kehidupan manusia. Segalanya akan lebih enak dilihat jika hal tersebut indah.
Kekuatan keindahan sangat besar adanya dalam kehidupan manusia. Begitu banyak yang bisa diungkapkan dengan keindahan. Keindahan juga menambah warna dalam dunia, baik itu keindahan estetika dll.Marilah kita jaga keindahan  yang ada di Indonesia tersebut, karena keindahan Indonesia bisa tetap indah jika kita juga berperan dalam menjaga dan melestarikan keindahan tersebut.

(Sumber studi kasus: http://jeffryzakaria.blogspot.com/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo_87.html)


BAB 6
MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menaggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.

B. Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan.Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.

C. Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a.    Kepribadian yang lemah
b.   Terjadinya konflik sosial
c.    Cara pematangan batin

Proses-proses kekalutan mental dapat mendorong seseorang kearah yang positif dan negatif. Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti kota-kota besar, anak-anak usia muda, wanita, orag yang tidak beragama, orang terlalu mengejar materi.

D. Penderitaan dan Perjuangan
Penderitaan dapat dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup tidak hanya merasakan kebahagiaan saja tetapi juga penderitaan.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan agar terhindar dari bahaya dan malapetaka.

E. Penderitaan, Media Massa dan Seniman
Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan secara cepat kepada masyarakat. Tetapi tidak kalah pentingnya dengan seniman melalui karya seni, sehingga para penontonya dapat menghayati penderitaan sekaligus karya seni.

F. Penderitaan dan Sebab-sebabnya
  • Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
  • Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/ azab Tuhan

G. Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif dan negatif, apabila kedua sikap ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka mereka dapat memberikan penilaian dan mengapresiasinya.


Selasa, 24 Maret 2015

IBD RANGKUMAN BAB 2 dan BAB 3

DOSEN : DODY PERNADI

TUGAS RANGKUMAN
BAB 2 dan BAB 3



BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


A.      Manusia
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy (ilmu fisika), manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilu social, manusia merupakan mahkluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.

Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.

1)      Manusia terdiri dari empat unsur yang saling berkaitan yaitu:
  • Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
  • Hayat, yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
  • Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
  • Nafs, yaitu dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.

2)      Sebagai suatu kepribadian, manusia memiliki tiga unsur yaitu:
  • Id: merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irasional dan terkait masalah sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran.
  • Ego: Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain.
  • Superego: Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.

B.      HAKEKAT MANUSIA
a.       Mahluk Ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b.      Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
c.       Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
d.      Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

C.      KEPRIPADIAN BANGSA TIMUR
Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan barat dan kebudayaan timur. Padahal konsep itu berasal dari eropa barat dalam zaman ketika mereka berexpansi menjelajah dunia, menguasai wilayah luas di Afrika, Asia dan Oseania, dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan-kebudayaan mereka di Eropa barat disebutnya kebudayaan timur, sebagai lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mereka sebut kebudayaan barat.

Orang-orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara popular, biasanya menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna (hubungan hanya berdasarkan prinsip guna), dan individualisme.
  
 D.      PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan merupakan hal yang mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material, seperti peralatan-peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non-material, seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu.
Pengertian kebudayaan menurut para ahli :
  • Seorang antropologi yaitu E.B.Tylor (1871) mendefinisikan Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan , kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
  • Selo Sumarjan dan Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
  • Sultan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
  • Koentjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan adalah menifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.


E.       UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Beberapa orang sarjana telah mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan misalnya;
Melville J. Herkovits berpendapat bahwa hanya ada empat unsur dalam kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, system ekonomi, keluarga dan kekuatan politik.
Bronislaw Malinowski berpendapat bahwa unsur-unsur itu terdiri dari system norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.
C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Catagories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu;
1)      Sistem Religi (system kepercayaan).
2)      Sistem organisasi kemasyarakatan.
3)      Sistem pengetahuan.
4)      Sistem mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi.
5)      Sistem Teknologi dan Peralatan.
6)      Bahasa.
7)      Kesenian.

F.       WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
  1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikirian manusia : Wujud ini disebut system budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada pikiran manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
  2. Kompleks aktivitas : Wujud ini sering disebut system social. Sebagai rangkaian aktivitas manusia dalam masyarakat, system social bersifat konkret, terjadi disekeliling kita sehari-hari, bias diobservasi, difoto dan didokumentasi.
  3. Wujud sebagai benda : Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuaannya.aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.

G.     ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) system nilai budaya di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
a.       Hakekat hidup manusia (MH)
b.      Hakekat karya manusia (MK)
c.       Hakekat waktu manusia (WM)
d.      Hakekat alam manusia (MA)
e.      Hakekat hubungan manusia (MN)

H.     PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Derak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi. Gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lainnya. Artinya, karena terjadi hubungan antar kelompok manusia di dalam masyarakat.

Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
  1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
  2.  Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.

I.        KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.

Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
  • Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunia.
  • Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
  • Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

Contoh kasus :


Ribuan warga bermain angklung di Beijing, China (REUTERS/Jason Lee)

VIVAnews - Indonesia berhasil menorehkan sejarah dengan memecahkan rekor ansembel permainan angklung di sebuah gedung olahraga di Beijing, China. Sebanyak 5.393 peserta turut berpartisipasi main angklung dalam upaya pemecahan rekor yang digelar pada Minggu kemarin, 30 Juni 2013. 

Menurut laman harian People's Daily, 1 Juli 2013, pertunjukkan itu berlangsung selama lebih dari 10 menit dengan dipandu pemain angklung asal Indonesia. Mereka membawakan dua lagu, salah satunya ciptaan Michael Jackson, "We are the World," dan sebuah lagu China "Bulan adalah Saksiku". 

Para pemain masing-masing memegang angklung yang hanya dapat menghasilkan satu suara saja. Sehingga untuk dapat menampilkan satu lagu dengan penuh harmoni, maka tiap kali para pemain menggoyangkan angklungnya maka mereka harus memperhatikan instruksi yang diberikan oleh si konduktor. 

Duta Besar Indonesia untuk China, Imron Cotan, mengatakan upaya pemecahan rekor ini dapat dilakukan berkat kerjasama yang baik antara Kedutaan Besar Indonesia di Beijing dengan Asosiasi Persahabatan Indonesia-China. Selain itu Kedutaan Besar China di Jakarta juga ikut membantu upaya pemecahan rekor. 

Imron juga mengatakan bahwa melalui kegiatan ini akan semakin mempererat hubungan antar warga dan interaksi budaya antara rakyat China dengan Indonesia.

FOTO: Reuters

Sebelumnya, aksi pemecahan rekor juga pernah dilakukan di Washington DC, AS, pada 2011 silam. 
Menurut situs resmi Kedutaan Besar Indonesia untuk AS, sebanyak 5.182 orang yang terdiri dari warga Indonesia dan Amerika Serikat berkumpul di Washington Monument Ground. Aksi ansambel angklung ini dipimpin oleh kelompok angklung asal Bandung, Daeng Udjo. 

Hasilnya aksi itu berhasil tercatat di Guinness Book of World Records. Alat musik angklung merupakan instrumen asli khas Indonesia dan telah tercatat di badan PBB UNESCO. 
Instrumen yang terbuat dari bambu itu berhasil menarik perhatian orang dari seluruh dunia.

Sumber berita : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/425475-cetak-rekor-baru--ribuan-orang-main-angklung-di-china


Saran :
Melihat contoh kasus diatas cukup menggambarkan bahwa manusia dan kebudayaan itu adalah dua hal yang saling berikatan satu sama lain. Kita dapat melihat bahwa kebudayaan Indonesia khususnya “angklung” telah mampu mendunia. Ini membuktikan bahwa budaya Indonesia yang beragam tidak boleh dipandang sebelah mata dan budaya Indonesia juga mampu tampil di pentas dunia, supaya masyarakat dunia tahu kebudayaan Indonesia yang beragam. Kita sebagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya untuk melestarikan budaya kita sendiri.


BAB 3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A.      PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hamper semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan,manusia mempergunakan bahasa.

B.      ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
     istilah prosa banyak pandangannya. Kadang-kadang di sebut narrative fiction, prose fiction atu hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering di terjemahkan menjadi cerita rekaan dan di definisikan sebagai bentuk cerita tau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang si hasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Dalam kesusastraan indosesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
a)      Prosa lama meliputi
1.       Dongeng
2.       Hikayat
3.       Sejarah
4.       Epos
5.       Cerita pelipur lara

b)      Prosa baru meliputi
1.       Cerita pendek
2.       Roman/novel
3.       Biografi
4.       Kisah
5.       Otobiografi

C.      NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembawa lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang di peroleh pembawa lewat sastra antara lain :

1.       Prosa fiksi memberikan kesenangan
2.       Prosa fiksi memberikan informasi
3.       Prosa fiksi memberikan warisan kultural
4.       Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan

D.      ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Pembahasan puisi dalam rangka pengjaran Ilmu Budaya Dasar tidak akan di arahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni. Puisi dapat di pakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam Ilmu Budaya Dasar.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.       Figura bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar,hidup,menarik dan memberikan kejelasan gambaran angan.
2.       Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3.       Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi prasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4.       Kata-kata konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nila-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5.       Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.

Adapun alasan-alasan yang melandasi penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagi berikut :

1.       Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat di lakukan dengan suatu kemampuan yang di sebut “imaginative entry” yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang di tuangkan penyair dalam puisinya.

2.       Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat di ajak untuk dapat menjenguk hati/penyair manusia, baik orang lain maupun diri sendiri.

3.       Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk social, yang terlibat dalam issue dan problem social. Secara imaginative puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa :
Ø  Penderitaan atas ketidakadilan
Ø  Perjuangan untuk kekuasaan
Ø  Konflik dengan sesama
Ø  Pemberontakan terhadap hukum Tuhan

Puisi merupakan sesuatu yang hidup dalam metafisis, suatu impian yang berkribadian sehingga sukar dihayati isinya, Walaupun demikian bila puisi dibaca dengan baik setidaknya akan membantu pembaca dalam menafsirkannya.